Misbah Zholam Syarh Bulugh Maram min adillatil ahkam
Dalam dunia pesantren -terutama pesantren tradisional yang konsen dalam penggalian ilmu agama dengan berbagai macam bidang ilmu di pelajari di dalamnya- aneh rasanya kalau ada santri yang tidak mengetahui kitab hadits-fiqh (kitab hadits namun bab-bab di dalamnya sarat akan pelajaran fiqh) bernama Bulughul Marom min adillatil ahkam karya Syech Ibnu Hajar al-'Asqolani. kitab ini begitu masyhur hingga hampir tidak ada pesantren yang tidak mempelajarinya.
al-Walid Syechuna Muhammad Muhajirin Amsar Addaari -rahimahullah rahmatal abrar- menyusun kitab ini -konon kabarnya- sejak beliau masih di tanah suci Makkah dan Madinah. sesungguhnya telah banyak para ulama terdahulu yang juga berkontribusi mensyarahkan -menguraikan/menjelasan- materi-materi hadits dalam kitab ini. demikian oleh karena begitu besar karomah yang dimiliki sang pengarang Syech Ibnu Hajar al'Asqolani. begitu besar beban dan kehati-hatian (ihtiyath) al-Walid dalam konsentrasi syarah kitab ini hingga penyelesaiannya begitu alot yakni beberapa tahun sebelum alWalid dipanggil menghadap Rabbnya sekitar akhir tahun 90an masehi. hingga suatu ketika dalam ta'limnya di pesantren Annida Al-Islamy dimana admin syahid (ikut langsung) bersama santri-santri lain, dewan guru ponpes dan pada saat itu juga ikut ta'lim bersama kami KH. Abdul Muiz -rahimahullah- beliau mengungkapkan rasa syukurnya telah menyelesaikan karya, seraya berucap; "Alhamdulillah... selesai sudah misbahu zholam sy tuntaskan, andai Allah swt mau ambil saya insyAllah sudah tidak ada beban lagi buat saya.." sontak Kyai Muiz berkata; "nggak ahh... insyAllah masih lama kyai diambil Allah.. kami-kami masih ingin terus ngaji.". kira-kira demikian al-Walid Syechuna berkata bagaikan sebuah dialog bersama Kyai Muiz dan kami hanya diam menyaksikan saat itu. sungguh pada saat itu sebuah kenangan yang tidak dapat kami lupakan sebagai santri-santrinya.
al-Walid menawarkan dengan kitabnya ini sebuah hidangan keilmuan yang lain. yakni penjelasan yang sangat apik terkandung didalamnya ikhtilaf ulama fiqh bahkan dari bukan hanya 4 (empat) mazhab saja. beliau juga dalam penjelasannya pada kitab ini banyak tersebar mutiara ilmu dari ushulfiqh, balaghoh, nahwu, mantiq, ushul tafsir. ilmu kalam, bahkan ilmu hisab dan lain-lain. sebuah karya yang inovatif yang mengandung berbagai ilmu agama dan alat-alatnya (ilmu alat). dari karyanya yang satu ini banyak masyarakat luas menilai bahwa beliau (alWalid) adalah orang alim yang sudah langka di masanya dan dari karyanya yang fenomenal ini beliau menunjukkan kelasnya dalam dunia 'Alim-Ulama setidaknya di kurunnya. bahkan ketika admin sempat berbincang bersama salah satu putranya KH. Muhammad Aizullah Muhajirin, MH. (gus Aiz) beliau mengungkapkan ; "Laporan yang ane terima dari percetakan Daarul Hadits Jakarta Kitab Abi ini termasuk dalam deretan best seller" saat itu kerjasama percetakannya masih dengan Daarul Hadits Jakarta. demikian menunjukkan bahwa karya beliau yang satu ini sudah diterima masyarakat luas. bahkan bisa jadi juga diterima di mancanegara.
dalam kitab ini al-Walid sampaikan sanad-sanad dari guru-guru beliau dari berbagai disiplin ilmu agama. sanad-sanad tersebut berakhir pada pengarang kitab dimana kitab-kitab tersebut pernah beliau pelajari di hadapan gurunya, bahkan sanad ini juga bersambung kepada Baginda Rasulullah SAW jika bidang yang dimaksud adalah Hadits dan al-Qur'an.
Belum beruntung rasanya jika anda seorang santri belum memiliki kitab ini karena -insyAllah- dengan mendalami kitab ini dan istiqomah untuk mengkajinya terus maka anda akan menjadi ulama yang militan dalam dunia 'Alim-Ulama.

0 Comments
There are no comments yet